Makalah Manajemen Dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan (Penegelolaan Tenaga Keperawatan) - Internet Beritaku

Rabu, 23 Februari 2011

Makalah Manajemen Dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan (Penegelolaan Tenaga Keperawatan)

-->
KATA PENGANTAR
      Assalamu’alaikum wr.wb
      Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat, hidayah, serta karunianya kami dapat menyelesaikan Makalah ini tentang PENGELOLAAN TENAGA KEPERAWATAN.       Makalah ini kami disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen dan Kepemimpinan dalam keperawatan, Dengan segenap kerendahan hati tidak lupa kami ucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini, terutama kepada para dosen mata kuliah tersebut.       Kami menyadari dengan segenap hati bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna kesempurnaan makalah kami yang akan datang.       Demikian atas perhatianya kami ucapkan terima kasih, semoga makalah ini dapat bermanfa’at bagi kita semua Amiin………                                                                                           Wassalamu’alaikum wr.wb                                                                                           Kolaka, Januari 2011
                                                                                          Penyusun,
                                                                                                  
BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
         Manajemen didefinisikan sebagai proses menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain untuk mencapai tujuan organisasi dalam suatu lingkungan yang berubah. Manajemen juga merupakan proses pengumpulan dan mengorganisasi sumber-sumber dalam mencapai tujuan (melalui kerja orang lain) yang mencerminkan dinamika suatu organisasi.tujuan ditetapkan berdasarkan misi,filosofi dan tujuan organisasi.proses manajemen meliputi kegiatan mencapai tujuan organisasi melalui perencanaan organisasi,pengarahan dan pengendalian sumber daya manusia,fisik,dan teknologi.semua perawat yang terlibat dalam manajemen keperawatan dianggap perlu memahami misi,Filosofi dan tujuan pelayanan keperawatan serta kerangka konsep kerjanya.
         Manajemen keperawatan mempunyai lingkup manajemen operasional untuk merencanakan, mengatur dan menggerakkan karyawan dalam memberikan pelayanan keperawatan sebaik-baiknya pada pasien melalui manajemen asuhan keperawatan. Agar dapat memberikan pelayanan keperwatan sebaik-baiknya kepada pasien, diperluikan suatu standar yang akan digunakan baik sebagai target maupun alat pengontrol pelayanan tersebut.
B.     Tujuan
1)      Untuk menamabah wawasan Mahasiswa tentang bagaimana cara mengelolah tenaga keperwatan.
2)      Untuk meningkatkan keterampilan Mahasiswa tentang bagaimana cara memberikan pelayanan keperawatan kepada klien.
3)      Untuk memudahkan Mahasiswa dalam proses belajar mengajar pada mata kuliah Manajemen dan Kepemimpinan dalam Keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengelolaan Tenaga Keperawatan
A.    Pengelolaan Ketenagaan
         Pengelolaan merupakan fungsi organic manajemen yang merupakan dasar dan titik tolak dari kegiatan pelakasanaan tertentu dalam usaha mencapai tujuan organisasi apabila proses pengelolaan dilakukan dengan baik akan memberikan jaminan pelaksaaan kegiatan menjadi baik sehingga mencapai tujuan organisasi yang berdaya guna dan berhasil guna.
         Pengelolaan tenaga keperawatan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan pelayanan Keperawatan yang optimal dan bermutu tinggi. Pengelolaan ketenagaan, menjadi permasalahan besar diberbagai organisasi keperawatan, seperti ditatanan Rumah Sakit, perawatan dirumah, dan tempat-tempat pelayanan keperawatan lain. Oleh karena itu, pengelolaan ketenagaan harus sesuai dengan ketentuan atau pedoman yang berlaku, tenaga yang dibutuhkan dalam memberikan pelayanan keperawatan harus sesuai dengan standar keperawatan yang ada.
         Pengelolaan ketenagaan merupakan sesuatu proses yang kompleks, yang memerlukan ketelitian dalam menerapkan jumlah tenaga yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan dalam mencapai tujuan organisasi. Jumlah tenaga yang ada perlu ditata atau dikelolah dalam melaksanakan kegiatan melalui penjadwalan sistematis dalam terencana secara matang sehingga kegiatan dapat dilakukan secara optimal.
B.     Pengelolaan Tenaga Keperawatan
         Pengelolaan tenaga keperawatan merupakan salah satu fungsi utama seorang pemimpin organisasi termasuk organisasi keperawatan. Keberhasilan suatu organisasi salah satunya ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya. Hal ini berhubungan erat dengan bagaimana seorang pimpinan mengelola ketenagaan di Unit kerjanya.
Langkah pengelolaan tenaga keperawatan yaitu :
1.      Mengidentifikasi bentuk dan beban pelayanan keperawatan yang akan diberikan.
2.      Menentukan kategori perawat yang akan ditugaskan untuk melaksanakan pelayanan keperawatan.
3.      Menentukan jumlah masing-masing kategori perawat yang dibutuhkan.
4.      Menerima dan menyaring untuk mengisi posisi yang ada.
5.      Melakuka seleksi calon-calon yang ada.
6.      Menentukan tenaga perawat sesuai dengan unit atau shift.
7.      Memberikan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas pelayanan keperawatan.
         Penentuan tenaga keperawatan dipengaruhi oleh keinginan untuk menggunakan tenga keperawatan yang sesuai. Untuk lebih akuratnya dalam perencanaan tenaga keperawatan, maka pimpinan keperawatan harus mempunyai keyakinan tertentu dalam organisasinya seperti:
1.      Rasio antara perawat dan klien didalam ruangan perawatan intensif adalah 1:1 atau 1:2.
2.      Perbandingan perawat ahli dan terampil diruang medical bedah,kebidanan,anak dan psikiatri adalah 2:1 atau 3:1.
C.    Perkiraan Kebutuhan Tenaga
         Penetapan jumlah tenaga keperawatan harus disesuaikan dengan kategori yang akan dibutuhkan untuk asuhan keperawatan klien disetiap unit.beberapa pendekatan dapat digunakan untuk memperkirakan jumlah staf yang dibutuhkan berdasarkan kategori klien yang dirawat,rasio perwat dan klien untuk memenuhi standar praktek keperawatan.
         Cara menentukan jumlah tenaga yang dibutuhkan untuk setiap unit sebagai berikut:
1.      Rasio perawat – klien disesuaikan dengan standar perkiraan jumlah klien sesuai data.
2.      Pendekatan system ketenagaan dapat menentukan jumlah optimal yang sesuai dengan kategori perawat untuk setaiap unit serta mempertimbangkan komponen input-proses-output-umpan balik.
         Kebutuhan tenaga dapat ditinjau berdasarkan waktu perawatan langsung, waktu perawatan tidak langsung, dan waktu pendidikan kesehatan.
         Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan beban kerja perawat,yaitu:
1.      Jumlah klien yang dirawat setiap hari/bulan/tahun di unit tersebut.
2.      Kondisi atau tingkat ketergantungan.
3.      Rata-rata hari perawatan.
4.      Pengukuran keperawatan langsung, perawatan tidak langsung, dan pendidikan kesehatan.
5.      Frekuensi tindakan perawatan yang dibutuhksn klien.
6.      Rata-rata waktu perawatan langsung,tidak lansung, dan pendidikan kesehatan.
         Dengan mengelompokkan klien menurut jumlah dan kompleksitas pelayanan keperawatan yang dibutuhkan klien,pimpinan keperawatan dapat memperhitungkan jumlah tenaga keperawatn yang dibutuhkan untuk masing-masing unit.
D.    Pembagian Tenaga Keperawatan dan Penyusunan Jadwal
         Penyusunan jadwal dinas merupakan tanggung jawab kepala ruangan atau pengawas, teatapi lebih diutamakan kepala ruangan karena lebih mengetahui tingkat kesibukan ruangan dan karakteristik sifatnya. hal ini akan memudahkan dalam menerapkan orang yang tepat untuk setiap periode jaga atau shift.
         Prinsip penyusunan jadwal hendaknya memenuhi beberapa prinsip,diantaranya harus ada kesinambungan antara kebutuhan unit kerja dan kebutuhan staf.prinsip berikutnya,setaiap staf harus terlibat dalam siklus atau rotasi pagi-sore-malam:metode yang dipakai harus sesuai dengan kuantitas staf dalam suatu unit kerja.siklus yang digunakan mengikuti metode penugasan yang dipakai. Dan setiap staf harus dapat mencatat hasil dinas,libur dan shift.
E.     Modifikasi Kerja Mingguan
        Pendekatan tersebut dilihat dari karakteristik tugas dan karakteristik staf yang ada dalam tim. Modifikasi tugas mingguan meliputi;
1.      Total jam kerja per minggu adalah 40 jam dengan 10 jam per hari dan 4 hari kerja per 24 jam, dimana jam-jam dapat dipergunakan untuk ronde keperawatan, penyelesaian rencana keperawatan atau kegiatan lainnya. Kelemahan cara ini adalah memerlukan staf yang banyak.
2.      Perincian 12 jam dalam satu shift, yaitu 3 hari kerja, 4 hari libur, dan 4 hari kerja. System ini sama dengan sistem pertama yang membutuhkan tenaga yang banyak.
3.      Perician 70 jam dalam 2 minggu, adalah 10 jam per hari (7 hari kerja dan 7 hari libur).
4.      Sistem 8 jam per hari dengan 5 hari kerja per minggu. Sistem ini lebih banyak disukai karena mengurangi kelelahan staf dan produktivitas staf tetap dapat dipertahankan.
BAB IV
PENUTUP
         Pengelolaan merupakan suatu proses pemikiran dan penetuan hal-hal yang dilaksanakan dimasa yang akan datang. Pengelolaan juga termasuk penggunaan sumber-sumber dan kebijakan yang dirumuskan dalam rencana yang mencakup p[engaturan tenaga sehingga pengelolaan harus betul-betul akurat dan tepat.
DAFTAR PUSTAKA
-        Arwani dan heru Suprianto, 2005. Manajemen Keperawatan. Pengelolaan  Tenaga Keperawatan. Jakarta: EGC Kedokteran.
-          Http:// www.google.com/
Comments

5 komentar

sama2 sob, dah berkunjung ke blog sderhana ini. salam kenal balik.... thankss ....

Postingan yang Sangat bagus dan menarik untuk dibaca .... Saya suka mengunjungi blog ini.

terima kasih sob...dukungannya ke blog sederhana ini...

boleh kasih masukan ga? gimana kalo ditampilkan sama daftar pustakanya juga?

ane udah tambahkan daftar pusatakanya sob, maaf nieh sebagian dari referensi hasil search ke google..... diperjelas aja yah linknya....


EmoticonEmoticon