Internet Beritaku: Sistem Informasi
Tampilkan postingan dengan label Sistem Informasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sistem Informasi. Tampilkan semua postingan

Senin, 17 September 2012

Konsep Dasar Sistem Jaringan Informasi


Pada saat ini dunia industri dan bisnis memerlukan informasi yang tepat, cepat dan relevan. Untuk mendapatkan informasi yang diinginkan tentunya harus menggunakan sistem informasi. Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.
Menurut Mc leod
“Sistem Informasi merupakan sistem yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi “
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan
Informasi dalam suatu lingkungan sistem informasi harus mempunyai persyaratan umum sebagai berikut :

  • Harus diketahui oleh penerima sebagai referensi yang tepat
  • Harus sesuai dengan kebutuhan yang ada dalam proses pembuatan / pengambilan keputusan
  • Harus mempunyai nilai surprise, yaitu hal yang sudah diketahui hendaknya jangan diberikan
  • Harus dapat menuntun pemakai untuk membuat keputusan. Suatu keputusan tidak selalu menuntut adanya tindakan.

Sistem informasi harus mempunyai beberapa sifat seperti :

  • Pemrosesan informasi yang efektif. Hal ini berhubungan dengan pengujian terhadap data yang masuk, pemakaian perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai
  • Manajemen informasi yang efektif. Dengan kata lain, operasi manajemen, keamanan dan keutuhan data yang ada harus diperhatikan
  • Keluwesan. Sistem informasi hendaknya cukup luwes untuk menangani suatu macam operasi
  • Kepuasan pemakai. Hal yang paling penting adalah pemakai mengetahui dan puas terhadap sistem informasi.

Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi mempunyai enam buah komponen atau disebut juga dengan blok bangunan (building block), yaitu :
  1. Komponen input atau komponen masukan
  2. Komponen model
  3. Komponen output atau komponen keluaran
  4. Komponen teknologi
  5. Komponen basis data
  6. Komponen kontrol atau komponen pengendalian.

Riset Dan Sistem Informasi Pemasaran


A. PENDAHULUAN 

Sistem Informasi adalah bahan dasar pengambilan keputusan dalam kegiatan pemasaran.Informasi bagi usaha kecil dikelola dengan mudah, sederhana dan informal, sehingga usaha kecil sering tidak memiliki unit kerja yang mengelola informasi bagi dalam pengumpulan, pengolahan maupun distribusi.

Bagi usaha atau perusahaan besar sekelas Coca Cola aktivitas produksi ini akan dilakukan dengan sangat baik. semakin besar dan komplek perusahaan ditambah dengan meningkatnya persaingan dan perubahan lingkungan, semakin meningkatkan kebutuhan sistem informasi yang lebih formal dan sistematis.

Pemasaran adalah seperti halnya dengan ilmu pengetahuan, bersifat dinamis dan selalu mengalami perubahan yang sangat cepat,tidak dapat di prediksikan dengan tepat. Perubahan dalam dunia pemasaran merupakan suatu keharusan lantaran dunia bisnis sebagai induk dari pemasaran- terus menerus berubah menyesuaikan diri dengan kemajuan jaman.Walaupun mengalami perubahan, pemasaran tidak bisa melepaskan diri dari tiga komponen yang selalu menyertai; konsumen, kompetitor dan perusahaan.Ketiga komponen ini yang selalu ada dalam setiap pembahasan tentang pemasaran.

Era globalisasi memberikan pengaruh cukup besar bagi pemasaran dan menumbuhkan tantangan-tantangan baru dalam profesi pemasaran masa kini. Pemasaran dituntut untuk dapat memahami bagaimana kejadian-kejadian yang ada di berbagai penjuru dunia mempengaruhi pasar domestik dan peluang pencarian terobosan baru, dan tentu saja bagaimana perkembangan-perkembangan tersebut akan mempengaruhi Pola pemasaran perusahaan.

Banyak orang menyebut abad 21 satu ini dengan sebutan abad informasi. Sistem informasi dunia yang ditulangpunggungi oleh telekomunikasi dan komputer (internet) akan banyak mempengaruhi gaya hidup, sistem politik, kehidupan sosial-budaya, dan kecenderungan ekonomi. Masing-masing bidang banyak ditunjang dan banyak dipengaruhi oleh dunia informasi. Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagin pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memesarkan produk-produk perusahaan tersebut.sistem informasi ini merupakan gabungan dari keputusan yg berkaitan dengan:
  • Produk
  • Tempat
  • Promosi
Sistem informasi pemasaran terdiri dari beberapa bagian atau subsistem antara lain:
  1. Subsistem riset pemasaran, merupakan sistem yg berhubungan dg pengumpulan, pencatatan dan analisis data pelanggan dan calon pelanggan dan calon pelanggan.
  2. Subsistem informasi pemasaran, merupakan subsistem yg berhubungan dg pengumpulan, pencatatan dan analisis terhadap pesaing.
  3. Subsistem pemrosesan transaksi, merupakan subsistem berupa sistem informasi akuntansi.
  4. Subsistem produk, berguna untuk membuat rencana produk baru.
  5. Subsistem tempat, berguna untuk pengambilan keputusan terhadap penentuan tempat yg sesuai dg pelemparan produk yg dihasilkan.
  6. Subsistem promosi, berfungsi untuk melakukan analisis terhadap promosi yg dilakukan untuk meningkatkan penjualan.
  7. Subsistem harga, berfungsi untuk membantu menetapkan harga terhadap produk yg dihasilkan.
  8. Subsistem peramalan penjualan, untuk melakukan peramalan penjualan..Perilaku pasca pembelianü

Setelah membeli produk konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan maupun ketidakpuasan.tingkat kepuasan orang akan selalu berubah dan tingkat kepuasan masyarakat tidak terbatas.
Kepuasan pembeli adalah sebuah fungsi dari jauh dekatnya produk menurut pengharapan dan pandangan prestasi konsumen.ada beberapa penyebab terjadinya ketidakpuesan konsumen antara lain:

  • Tidak cukupnya informasi pemasaran yang benar.
  • Terlalu banyakya informasi pemasaran yang salah.
  • Informasi yang penting selaludatang terlambat.
  • Sulit mengetahui apakah informasi yang tersebar benar atau salah.
Clindiff dan kawan-kawan menekankan tga pemasalahan yang di analisis dengan informasi pemasaran adalah:
  • Kaitana informasi pemasaran dengan kepuasan-kepuasan.
  • Sistam informasi pemasaran.
  • Sumber informasi pemasaeran.

B. KOMPONEN SISTEM INFORMASI PEMASARAN

Ketiga permasalahan yang ditekankan oleh clindiff di atas adalah apa yang oleh kotler dibahas dalam komponen informasipemasaran.keterkaitan antara sumber-sumber informasi pemasaran dan kepuasan pemasaran di jembatani oleh sistem informasipemasaran.

Informasi yang ada pasti akan di serahkan kepada manajer pemasaran sebagai bahan dalam proses perencanaan,pelaksanaan, dan pengendalian pemasaran.lalu semua keputusan akan di alirkan ke pasar.

a. Sistem akuntansi intern
System informasi intern adalah system yang paling mendasar yang digunakan oleh para kesekutif pemasaran.dalam system ini yang dilaporkan adalah pesanan, penjualan,tingkat persediaan,hutang,piutang, dan lain-lain.

Tiga hal pokok yang akan menjadi perhatian dalam system akuntansi intern adalah sebagai berikut:

  • Siklus pesan – kirim – tagih.
  • Meningkatkan ketetapan waktu laporan penjualan.
  • Melaporkan system laporan yang berorientasi pada pemakai.
  • Ada kalanya perusahaan terperangkap dalam membuat rancangan system informasipenjual yang di harapkan akan mapan.

Upaya perusahaan adalah menghindari perangkap tersebut adalah:

  • Mengatur kembali system agar berkerja lebih baik dan informasi atau datayang di hasilkan tidak terlalu banyak.
  • System yang di hasilkan terlalu baru sehingga mengakibatkan manajer berkelebihan dalam menanggapinya.
  • Maka dari itu ada beberapa perusahaan membentuk panitia perencanaan informasi pemasaran yang bertugas mewawancarai pejabat-pejabat perusahaan misalkan manajer purusahaan.

b. Sistem inteljen pemasaran

Sistem inteljen pemasaran adalah perangkat prosedur dan sumber yang dimanfaatkan oleh manajemen untuk emperoleh informasi harian mengenal perkembangan penting dan berkaitan pada lingkungan pemasaran.

Menurut aguilar,eksekutif pemasaran dapat membaca situasi melalui empat cara yaitu:
  • Pengamatan tanpa arah yaitupenyingkapan informasi secara umum tanpa tujuan yang jelas.
  • Pengamatan terarah yaitu penyingkapan tanpa melakukan penelitian aktif pada informasi yang kurang jelas indentifikasinya.
  • Pengamatan tidak formal yaitu usaha yang relatif terbatas dan kurang sistematis untuk mendapat informasi khusus atau informasi bagi kepentingan khusus.
  • Pengamatan formal yaituusaha yang di adakanè secara teliti sesudah disusun suatu rencana,prosedur amupun metodologinya dimana usahanya ditujukan untuk mancari dukungan bagi informasi tertentu yang berkaitan dengan masalah tertentu.
Dalam mengatasi kekurangan pada suatu perusahaan untuk kehilangan informasi yang berharga dapat melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
  • Melatih dan memotivasi tenaga penjualnya agar mereka melihat sendiri dan melaporkan segala perkembangan yang terjadi.
  •  Perusahaan mengajak para distributor,pengecer dan semua penyalurnya agar menyampaikan informasi yang penting kepada perusahaan.
  • Perusahaan dapat membeli informasi dari luar misalkan perusahaan yang menjual data bulanan.
  • Perusahaan membentuk pusat-pusat informasi untuk menghimpun dan mengedarkan informasi pemasarannya dengan membaca publikasi-publikasi yang penting kemudian mengiktisarikannya berita yang relevan yang akan diserahkan kepada manajer pemasaran.

c. Sistem riset pemasaran

Sistem riset pemasaran di perlukan jika manajemen menginginkan suatu studi yang terarah pada permasalahan dan peluang khusus.

d. Sistem pemasaran analisis

Sistem pemasaran analisis adalah teknik-teknik lanjutan untuk menganalisis data dan persoalan-persoalan yang terjadi pada pemasaran.sistem ini berisi beberapa bagian yaitu:
  • Bank statistik adalah sekumpulan prosedur statistik untuk mengubah data menjadi informasi yang lebih berarti.
  • prosedur yang dilakukan adalah menghitung rata-rata,penyebaran, dan tabulasi silang.
  • alat yang digunakan adalah analisis regresi ganda.

Bank model adalah model yang berfungsi untuk membantu para pejabat pemasaran dalam mengembangkan keputusan pemasaran yang lebih baik.model-model yang tersedia dibagi kedalam beberapa bagian antara lain:
  • Model diskritif,tujuan model ini adalah untuk berkomunikasi,meramalkan, dan menjelaskan.model ini berisi beberapa model antara lain:
  • Model makro adalah model yang terdiri dari§sedikit variabel dan sekumpulan hubungan timbal-balik di antara variabel-variabel tersebut.contoh dari salah satu variabel itu adalah variabel penjualan.
  • Model makro analisis,model ini lebih banyak§mengungkapkan kaitan antara satu variabel yang dependen dengan faktor-faktor penentunya.
  • Model microbehavioral,model ini membuat§beberapa hipotesis yang saling mempengaruhi dan menimbulkan satu pola perilaku untuk kemudian dianalisis.
  • Model keputusan,model ini§ diadakan untuk membantupara manjer dalam menilai beberapa alternatif dan kemudian mengambil atau membuat keputusan.
C. RISET PEMASARAN

Riset pemasaran adalah pengumpulan,pencatatan dan penganalisisan sistematis akan data-data mengenai masalah-masalah pemasaran guna mempermudah dalam pengambilan keputusan.

1. Riset pemasaran dan sistem informasi pemasaran.
Riset ini merupakan komponen vital dalam suatu marketing mix dan menyediakan suatu landasan bagi perencanaan dan pelaksanaan program pemasaran.
2. Ruang lingkup riset pemasaran

Ruang lingkup ini di bagi oleh beberapa kategori:

a) Analisis pengukuran pasar,tujuan analisis ini adalah memperoleh data-data kuantitatif tentang permintaan potensial yaitu berapa banyak suatu produk tertentu dapat terjual kepada pasar individu selama satu periode yang akan datang dan menuntut penerapan metode pemasaran yang benar dan yang layak.

b) Analisis pengaruh faktor terkendali,bagian riset pemasaran ini memusatkan perhatian pada pengaruh faktor yag terkendali yaitu produk,distribusi,promosi dan harga.

c) Analisis situasi persaingan,banyak perusahaan yang ada menekankan analisis ini yang di pakai dikarenakan analisis pengukuran bagian pasar yang menjadi milik prodoknya jauh lebih dikenal daripada penilaian kekuatan dan kelemahan produk pesaing,penilaian efek pemasaran produk pesaing,damak perubahan produk pesaing, dan panilaian dan perubahan dalam perubahan periklanan pesaing.

D. PROSEDUR RISET PEMASARAN

Salah satu prosedur dalam riset ini yaitu manajer pemasaran harus memperhatikan lingkungan pemasaran harus memperhatikan lingkungan perusahaan yang sedang berjalan karena keefektifan riset ini yang tergantung pada kepekaan terhadap kecenderungan dalam perekonomian.prosedur riset pemasaran dilakukan juga dalam beberapa kegiatan yaitu

1) Identifikasi masalah dan riset pemasaran
Kegiatan ini bertujuan untuk menganalisis masalah-masalah yang sedang terjadi dalam perusahaan dan juga pemasaran yang sedang berjalan secara efektif kegiatan perekonomiannya.

2) Penjajakan pendahuluan dan analisis situasi
Dalam melakukan penjajakan ini para peneliti menyadap data yang langsung tersedia.mereka memeriksa catatan perusahaan seperti penjualan,keuangan dan produksi yang dapat membuat masalah menjadi lebih jelas

3) Perncanaan proyek bagi riset pemasaran
Tujuan melakukan kegiatan ini agar riset yang dilakukan lebih matang dan juga lebih terkontrol kegiatan riset yang akan dilakukan.

Setelah ketiga langkah-langakah kegiatan di atas di dilalui dengan baik,maka akan ditentukan sasaran-sasaran penelitian.sasaran penelitian yang akan dicapai perusahaan dalam kasus periklanan yang di wujudkan dalam hipotesa yaitu:

  • Mengurangi pengeluaran dalam surat kabar
  • Menambahperiklanan dalam radio
  • Putusan perencanaan yang kedua adalah menetapkan informasi khusus yang dibutuhkan guna mencapai sasaran penelitian

E. PENENTUAN SUMBER INFORMASI

I. Informasi sekunder

Sumber data in formasi ini adalah dari sensus yang dilakukan oleh pemerintah.informasi intern dari catatan perusahaan,faktur-faktur dan lain sebagainya.sensus yang dilakukan tentang banyaknya konsumen dalam melakukan kegiatan konsumen suatu produk.

II. Metode survey

Dalam metode ini informasi langsung bersumber dari responden melalui wawancara pribadi,tanya jawab yang berupa quisioner,atau wawancara melalui telepon.metode ini memiliki beberapa kegunaan yaitu:

Mengumpulkan fakta dari pada responden.
è

Melaporkan pendapat mereka.
è

Menjajaki pendapat atau pemikiran mereka berikan terhadap berbagai masalah yang terjadi.
è


III. Wawancara tidak langsung

Dalam kegiatan ini informasi bersumber dari diskusi kelompok yang dibentuk sehingga akan muncul informasi dari hasil diskusi yang dilakukan.

IV. Metode observasi

Dalam metode ini informasi bersumber dari pengamatan situasi dan merekam perilaku konsumen dalam suatu pemasaran.

Sistem Informasi Inventori



PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORI
................................................



A.  Permasalahan:
            ................................ adalah sebuah toko dimana gudang untuk menyimpan barang-barangnya lebih dari satu. Data yang dicatatnya adalah supplier yang memasok barang, barang atau produk yang ada dalam toko, nota pembelian yang didapat dari proses pembelian,dan  stok yang ada pada masing-masing gudang. Permasalah yang muncul adalah sulitnya untuk mengecek stok barang pada masing-masing gudang karena jarak sehingga mengakibatkan proses penyimpanan menjadi terhambat.
B.  Tahap 1: Penentuan Entities
  • produk: menyimpan semua informasi mengenai semua produk yang ditawarkan
  • pemasok: menyimpan semua informasi mengenai semua pemasok
  • nota_pembelian: menyimpan semua informasi mengenai semua transaksi pembelian produk dari pemasok                                                     
  • gudang: menyimpan semua informasi mengenai gudang untuk penyimpanan produk  
C.  Tahap 2: Penentuan Attributes
  • produk:
  • kode_produk: kode unik untuk tiap macam produk (string) PK
  • nama_produk: nama lengkap untuk produk (string)
  • harga_jual: harga jual produk di toko (integer)
  • pemasok:
  • kode_pemasok: kode unik untuk tiap pemasok (string) PK
  • nama_pemasok: nama lengkap untuk pemasok (string)
  • alamat_pemasok: alamat lengkap untuk pemasok (string) 
  •  nota_pembelian:
  • no_nota: kode untuk nota pembelian (integer) PK
  • tanggal: tanggal transaksi dilakukan (date)
  • gudang:
  • kode_gudang: kode untuk ruang kelas (string) PK
  • alamat_gudang: alamat lengkap untuk gudang (string)
 D.  Tahap 3: Penentuan Relationships

produk
pemasok
nota_pembelian
gudang
produk
-
-
m:n
m:n
pemasok

-
1:n
-
nota_pembelian


-
-
gudang



-

 Hubungan:
  • produk disimpan di gudang:
  • Tabel utama: produk, gudang
  • Tabel kedua: stok_produk
  • Relationship: Many-to-many (m:n)
  • Attribute penghubung: kode_produk, kode_gudang (FK kode_produk, kode_gudang di stok_produk)
  • produk tercatat di nota_pembelian:
  • Tabel utama: produk, nota_pembelian
  • Tabel kedua: rincian_nota_pembelian
  • Relationship: Many-to-many (m:n)
  • Attribute penghubung:  kode_produk, no_nota (FK kode_produk, no_nota di rincian_nota_pembelian)
  • pemasok tercatat di nota_pembelian:
  • Tabel utama: pemasok
  • Tabel kedua: nota_pembelian
  • Relationship: One-to-many (1:n)
  • Attribute penghubung:  kode_pemasok (FK kode_pemasok di nota_pembelian)

E.     Tahap 4: Pembuatan ERD

 

F.     Mapping Table
Tabel Produk

G.    DFD ( Data Flow Diagram )

Level 1

Level 2

H.    Implementasi
CREATE TABLE produk (
      kode_produk varchar(20) PRIMARY KEY,
      nama_produk varchar(45) UNIQUE,
      harga_jual integer
      ); 
CREATE TABLE pemasok (
      kode_pemasok varchar(20) PRIMARY KEY,
      nama_pemasok varchar(20) NOT NULL,
      alamat_pemasok varchar(45) NOT NULL,
      CHECK(nama_pemasok!='' AND alamat_pemasok!='')
      ); 
CREATE TABLE gudang (
      kode_gudang varchar(20) PRIMARY KEY,
      alamat_gudang varchar(45)
      ); 
CREATE TABLE pembelian (
      no_nota serial PRIMARY KEY,
      kode_pemasok varchar(20) REFERENCES pemasok(kode_pemasok),
      tanggal date DEFAULT current_date
      ); 

CREATE TABLE nota_pembelian (
      no_nota serial PRIMARY KEY,
      kode_pemasok varchar(20) REFERENCES pemasok(kode_pemasok),
      tanggal date DEFAULT current_date
      ); 
CREATE TABLE rincian_nota_pembelian (
      kode_produk varchar(20) REFERENCES produk(kode_produk),
      no_nota integer REFERENCES nota_pembelian(no_nota),
      harga_satuan integer,
      jumlah integer NOT NULL,
      CHECK(jumlah>=20),
      FOREIGN KEY(kode_produk, no_nota)
      ); 
CREATE TABLE stok_produk (
      kode_produk varchar(20) REFERENCES produk(kode_produk),
      kode_gudang varchar(20) REFERENCES gudang(kode_gudang),
      jumlah_stok integer NOT NULL,
      CHECK(jumlah_stok<=200),
      FOREIGN KEY (kode_produk, kode_gudang)
      );
I.       Kesimpulan
Makalah ini berisi rancangan untuk sistem informasi inventori, dan untuk penelitian kedepannya bisa dikembangkan untuk pembuatan aplikasi interfacenya.