Internet Beritaku: Serba Serbi
Tampilkan postingan dengan label Serba Serbi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Serba Serbi. Tampilkan semua postingan

Jumat, 30 September 2011

Kumpulan Fakta Unik

faktaunikilmu27.JPGSobat pasti sudah mengenal dan sebagian besar sudah tau tentang fakta unik yang ada, misalnya fakta unik tentang binatang, fakta unik tentang tanaman, fakta unik dari laut mati, tokoh-tokoh dunia, tentang ponsel, kota-kota dunia terunik, cara bertani dan berternak yang unik, internet, penerima nobel sastra, perang, kopi maupun mengenai ilmu pengetahuan.

Bagaimana dengan sobat yang belum tau fakta-fakta unik!!! dapat dilihat pada ebook-Nya , fakta ini menarik untuk disimak dari yang belum tau menjadi tau, sebab manusia yang berilmu dan bijaksana adalah manusia yang ingin mengetahui sejarah masa lalu sampai sekarang.



Silahkan download ebooknya pada link dibawah :

downloadfile.jpg

Senin, 19 September 2011

Forum Komunitas Java


Selamat datang di forum Komintas Java, forum ini  dibuat untuk memudahkan kita untuk belajar dan saling berbagi kepada teman dengan memanfaat internet secara online. Forum Komunitas Java ini terbuka untuk umum bagi sapa saja yang ingin shering ke forum ini. Saat ini belajar itu sangat mudah dengan adanya internet , internet saat ini media yang banyak digunakan untuk mencari artikel, berita terbaru up to date dan lain sebagainya. Di kalangan pelajar khusunya internet itu adalah tempatnya mendapatkan materi yang sangat ampuh dibandingkan membeli buku. Internet media terlaris di zaman modern ini...!!!!! Dari pada bahas internet pasti tidak ada habisnya hehehehehehe... Kembali fokus ke Forum ini, lihat screenshot dibawah :

Lihat Forum http://javausn.forumid.net/ atau langsung saja disini

Untuk GABUNG atau Join caranya sangat mudah :
  • Buat Login Masuk DI SINI atau bisa juga mengklik tulisan JOIN pada tampilan awal forum
  • Akan tampil Ketentuan Registrasi , setuju atau tidak setuju dengan ketentuan yang ada.
  • Jika Setuju anda tinggal klik link setuju
  • Maka tampil kotak untuk memasukkan User name, Alamat Email dan Password anda...
  • Tekan Tombol Kirim/Ok , tekan tombol reset untuk mengulang isian
  • Cek Kotak Email Anda, dan klik link verfikasi , seperti gambar berikut :

  • Jika sukses , maka akan tampil tulisan "Account Anda telah aktif. Selamat bergabung" artinya anda telah bergabung di forum ini. Coba Login

Semoga bermanfaat...........................

Sabtu, 27 Agustus 2011

Burung Merpati karang

220px-Blue_Rock_Pigeon_(Columba_livia)_in_Kolkata_I_IMG_9762.jpg

Merpati Karang (Columba livia) adalah anggota dari familia burung Columbidae. Merpati Domestik adalah spesies ini, dan merpati domestik yang bebas dianggap sebagai merpati liar. Dalam pemakaian umum, burung ini sering secara singkat dinggap seperti "merpati". Spesies ini juga dikenal sebagai Dara Karang, yang merupakan nama resmi yang digunakan British Ornithologists' Union dan American Ornithologists' Union hingga tahun 2004 ketika mereka mengubah daftar resmi burung menjadi Merpati Karang.


Sumber : wikipedia.org

Minggu, 21 Agustus 2011

Burung Merpati dan Dara [Famili Columbidae]

Merpati dan dara termasuk dalam famili Columbidae dari ordo Columbiformes, yang mencakup sekitar 300 spesies burung kerabat pekicau. Dalam percakapan umum, istilah "dara" dan "merpati" dapat saling menggantikan. Dalam praktik ornitologi, terdapat suatu kecenderungan "dara" digunakan untuk spesies yang lebih kecil dan "merpati" untuk yang besar, namun hal ini tidak secara konsisten diterapkan, dan secara historis nama umum untuk burung-burung tersebut memiliki banyak variasi antara istilah "dara" dan "merpati." Famili ini terdapat di seluruh dunia, namun varietas terbesar terdapat di Indomalaya dan Ekozona Australasia. Dara dan merpati muda disebut "squabs."

Merpati dan dara adalah burung berbadan gempal dengan leher pendek dan paruh ramping pendek dengan cere berair. Spesies yang umumnya dikenal sebagai "merpati" adalah merpati karang liar, umum digunakan di banyak kota.

Dara dan merpati mebangun sangkarnya dari ranting dan sisa-sisa lainnya, yang ditempatkan di pepohonan, birai, atau tanah, tergantung spesiesnya. Mereka mengerami satu atau dua telur, dan kedua induknya sangat memedulikan anaknya, yang akan meninggalkan sangkarnya setelah 7 hingga 28 hari.[1] Dara makan biji, buah dan tanaman. Tidak seperti kebanyakan burung lainnya (namun lihat juga flamingo), dara dan merpati menghasilkan "susu tembolok." Kedua jenis kelamin menghasilkan zat bernutrisi tinggi ini untuk memberi makan anaknya.


Sumber : wikipedia

Jumat, 19 Agustus 2011

Ketawa yuk [Situs Membuat Kita Tertawa]

Dari pada setres atau jenuh !!! ke situs ini saja dijamin tertawa.......




Dari namanya saja pasti sudah ketahuan kalau situs ini menawarkan segala sesuatu yang bisa membuat orang tertawa. Banyak macam ketegori yang disediakan mulai dari bahasa, cinta, sex (untuk dewasa xxx) teknologi, binatang dan lain sebagainya. Ada pula gambar kartun yang lucu berupa komik maupun teka-teki, software lucu-lucu, film lucu dan foto lucu-lucu....kwkwkwkwkwkwkwk
Mungkin anda sudah jenuh browsing di internet. Saatnya anda ke situs ini dijamain bakal "ngakak" alias tertawa. Semuanya disediakan tentunya berbahasa indonesia. Banyak juga pilihan kategori ada humor dewasa, umum, kartun lucu, SMS lucu, ngakak alert maupun gambar lucu-lucu dan aneh.


Semoga bermanfaat. senyum adalah ibadah....terlalu banyak senyum disangka orang gila.....hehehehehehehehehe

Senin, 15 Agustus 2011

Cara Baru Dengar Musik (Radio Online)

Suka dengar musik...???, ada cara lain untuk dengar musik diblog yaitu pasang Radio Online tanpa loading sobat! tidak perlu menunggu lama buffering-Nya. Mau tau caranya tinggal copy paste scrip dibawah ini :

  • Login Ke akun blog sobat
  • Pilih menu Rancangan > Elemen Laman > Tambah gadget
  • Kemudian pilih HTML/Java Script
  • Copy paste script dibawah :


<center><embed style="margin-top: 0px;" pluginspage="http://www.microsoft.com/Windows/Downloads/Contents/Products/MediaPlayer/" autostart="true" displaysize="0" showstatusbar="1" type="application/x-mplayer2" src="http://ceriaradio.com:8000/" name="RAOCXplayer" allowscriptaccess="never" height="70" width="160"></embed></center>
<div style="text-align: center;">
<center><span style="font-size: xx-small;">Widget By: <a href="http://forantum.blogspot.com/">Forantum </a></span></div></center>
  • Lalu Simpan
Hasilnya seperti berikut :









Buat: Ilmu27

Minggu, 13 Februari 2011

Sistem pemandu Arah scr Magnetis pada Merpati



Penelitian baru-baru ini telah memperkuat dukungan bagi teori yang menyatakan bahwa burung merpati menggunakan medan magnet bumi untuk memandu arah terbang mereka.

Sejak zaman dahulu manusia telah menggunakan merpati untuk mengirimkan berita kepada para penerimanya di tempat yang jauh. Misalnya, di Baghdad pada tahun 1150 terdapat bukti bahwa burung merpati telah dimanfaatkan untuk mengirimkan berita. Pada tahun 1850, Paul Reuter, pendiri kantor berita terkenal di dunia, Reuters, mengirimkan berita dan harga-harga barang di pusat perniagaan antara ibukota Belgia, Brussels, dan kota Aachen di Jerman dengan menggunakan armada penerbangan yang beranggotakan 45 ekor merpati. Merpati mampu terbang melampaui jarak yang sangat jauh. Jarak terjauh seekor merpati yang berhasil kembali lagi ke rumahnya yang pernah tercatat adalah 1689 mil (sekitar 2.719 km).

Hingga kini, pertanyaan tentang bagaimana merpati, yang dikenal dengan nama ilmiah Columba livia, mampu menentukan letak rumahnya masih merupakan sebuah teka-teki. Di antara penjelasan yang mungkin, yang paling banyak dipercayai adalah keberadaan indra penciuman yang sangat tajam dan kemampuan merasakan medan magnet. Setelah penelitian selama puluhan tahun. para ilmuwan telah mengungkap bahwa merpati benar-benar memiliki kemampuan merasakan medan magnet Cordula Mora, pakar biologi di Universitas North Carolina di Chapel Hill, dan rekan-rekan kerjanya menempatkan sejumlah merpati di sebuah terowongan yang terbuat dari kayu. Ketika kumparan magnetik di permukaan luar terowongan tersebut dinyalakan, medan magnet dengan kekuatan paling besar terbentuk di bagian tengah di dalam terowongan tersebut. Mora melatih empat ekor merpati agar terbang ke arah salah satu ujung terowongan ketika medan magnet di dalam terowongan dalam keadaan tak terusik, dan ke arah ujung lainnya ketika kumparan magnetik dinyalakan. Selanjutnya, kemampuan merpati mengenali medan magnet tersebut pun diukur. Merpati-merpati ini terbang ke arah yang tepat dengan tingkat keberhasilan 55% hingga 65% dari 24 kali percobaan yang dilakukan untuk tujuan tersebut.

Para peneliti sebelumnya telah menemukan butiran-butiran magnetik pada paruh merpati. Untuk menguji benar tidaknya bagian paruh merupakan pusat pengindra magnetik burung tersebut, Mora menempelkan magnet kecil pada paruh tiap-tiap burung yang akan melemahkan kemampuannya dalam mengenali medan magnet. Hasilnya, terjadi penurunan yang nyata pada kemampuan mengindra medan magnet. Tingkat keberhasilannya menurun hingga di bawah 50%. Akan tetapi, sang burung mampu mengatasi gangguan yang diakibatkan oleh magnet, dan seiring dengan hal tersebut, teramati bahwa tingkat keberhasilan ini meningkat kembali.

Namun, ketika bahan yang tidak memiliki daya magnetik (yang terbuat dari kuningan, misalnya) ditempelkan pada paruh mereka, tidak ada pengaruh terhadap kemampuan mengindra medan magnet. Sama halnya, pembedahan yang dilakukan untuk menghilangkan fungsi saraf penciuman pada paruh merpati juga gagal melemahkan kemampuan ini.

Penemuan-penemuan ini memperkuat teori yang menyatakan bahwa merpati memandu arah terbangnya menggunakan medan magnet yang melingkupi bumi.

Telah diketahui bahwa burung-burung yang bermigrasi memanfaatkan benda-benda yang dapat dilihatnya seperti matahari, bulan, bintang, serta mampu merekam dalam otaknya bagian-bagian permukaan bumi yang memiliki ciri khusus. Mora kini menambahkan medan magnet bumi ke dalam daftar ini, dan menyatakan bahwa hal tersebut berperan pula bagi penentuan arah secara tepat. Ia mengatakan:

“Setiap titik di bumi memiliki sebuah perpaduan khas antara daya magnetik dan kemiringan magnetik. Hal ini membantu merpati mengetahui letak keberadaannya dari tempat yang ia tuju.”

Para peneliti lain jugamenafsirkan penemuan ini sebagai sebuah kemajuan besar dalam memahami sistem pengindraan pada merpati. Sistem penentuan letak pada merpati juga mencerminkan petunjuk nyata adanya perancangan semacam itu. Sel-sel yang berisi butiran-butiran magnetik yang memungkinkan adanya hubungan dengan medan magnet bumi, saraf-saraf yang meneruskan data yang ditangkap oleh sel-sel tersebut, dan otak yang menafsirkan semua data tersebut, bekerja bersama dalam keselarasan sempurna. Berkat semua hal inilah sang burung mampu menentukan secara tepat letak rumahnya yang berjarak ribuan kilometer dari tempat ia berada dengan perhitungan yang benar-benar cermat. Ini benar-benar merupakan keahlian sempurna, sebab jika dilihat dari jarak ribuan kilometer yang ditempuh oleh merpati, rumahnya tidaklah lebih dari sebuah titik yang teramat kecil.

Akan tetapi, bagaimanakah sistem yang memungkinkan penentukan letak secara luar biasa semacam ini dapat terbentuk? Mungkinkah serangkaian peristiwa kebetulan, tanpa suatu kesengajaan, telah memunculkan keberadaan merpati dengan rancangannya yang sempurna, melengkapinya dengan sistem kerja tubuh yang sempurna, memasang sel-sel yang berisi butiran-butiran magnetik pada paruhnya, dan akhirnya membentuk sistem pengindraan tanpa cacat? Sudah pasti tidak.

Sebuah sistem yang memperlihatkan seluk beluk rancangan yang sempurna pastilah pula telah dirancang, dengan kata lain telah diciptakan. Tidak ada keraguan bahwa Alloh Yang Mahakuasa, Tuhan seluruh alam, adalah Pencipta yang menjadikan merpati ada dengan kekuasaan dan pengetahuan-Nya yang tak terbatas, dan memberi merpati sistem yang memungkinkannya menentukan letak sebuah titik dari jarak ribuan kilometer dengan kecermatan sangat tinggi. Alloh mengungkapkan hal berikut ini dalam Al Qur’an:

“Yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagiNya dalam kekuasaan(Nya), dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya” (QS. Al Furqaan, 25:2)
Sumber : www.harunyahya.com